Air Susu Ibu (ASI), salah satu karunia Tuhan yang sangat berharga. Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan kepada bayi. Mulai dari memperkuat sistem kekebalan bayi, meminimalkan resiko alergi dan asma, meningkatkan IQ bayi, mempererat hubungan Ibu dan bayi dan berbagai manfaat lainnya. Sayang sekali jika karunia sehebat itu tidak diberikan secara maksimal untuk bayi karena dengan memberi ASI X, berarti bayi mendapatkan start yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Sebelum punya anak gw mana tau yg begituan :D…..sukurnya, pas gw hamil anak pertama (Arya) sering mendapat wewejangan dari Ibu-ibu “pejuang ASI X” di lantai gw, Mba Frida, Mba Andyan, dan Mba Neni. Mba Frida selalu mewanti-wanti agar gw ngasi ASI X ke bayi gw nanti….pesennya: “anakmu bukan anak sapi loh….jangan dikasi sufor”….Mba Andyan dan Mba Neni juga rajin memberi info tentang manfaat ASI yang luar biasa. Tiap hari gw menyaksikan sendiri Mba Frida memerah dengan teratur ASInya untuk diberikan ke Jerome (saat itu baru 1 tahun lebih). Alhasil gw jd sangat bersemangat dan bertekad harus sukses ngasi ASI X ke Arya.
Saat hamil Naomi, gw juga bertekad untuk memberi ASI X dan merevisi project ASI X gw ke arya. Pada masanya Arya bayi, gw hanya bisa ngasi ASI hingga 6 bulan, setelah itu gw campur dgn sufor. Untuk Naomi gw berharap bisa lulus S1 ASI (ASI X 6 bulan), S2 ASI (MPASI dan ASI saja) sehingga gw lebih prepare dengan menyiapkan strategi yang lebih baik dalam menyetok ASI. Waktu masanya Arya gw kurang rajin menyetok ASI saat cuti melahirkan sehingga saat arya menginjak 4 bulan stok ASI gw sudah kembang kempis. Untuk Naomi gw berniat membangun stok ASI dengan lebih baik sehingga Naomi cukup ASI hingga 1 tahun.
Saat Naomi lahir dan didiagnosa T21, gw masih biasa aja karena belom lihat hasil tes kromosomnya (sdh gw ceritakan kalau muka Naomi g terlalu nunjukin ciri fisik T21 waktu lahir). Yang membuat cemas adalah Naomi tidak kunjung pandai menghisap puting untuk menyusu dan cepat lelah hingga tertidur saat menyusui. Akhirnya jadilah gw memberi Naomi ASI dengan sendok diluar jam menyusuinya. Wuiih, bener-bener ya susaaaaahhhh banget….memberi ASI 20-30cc itu makan waktu hingga stgh jam karena selain susah menghisap, Naomi juga susah menelan….pemberian ASI dengan sendok juga kurang efektif karena terkadang ASInya tumpah dr mulut Naomi krn tidak tertelan. Kemudian gw bertemu dengan Mba Pia, mamanya beautiful Alysha (ADS 8 thn saat itu). Melihat Alysha yang tumbuh dengan baik membuat gw lebih semangat dan optimis Naomi bisa seperti dia. Anyway….Mba Pia ngasi gw tips….ngasi ASInya pakai pipet/dropper obat bayi agar lebih efektif, tidak banyak tumpah. Sejak saat itu acara minum ASI Naomi jadi lebih lancar meskipun Naomi masih butuh waktu lama untuk menelan.
![]() |
Stok ASIku...xixixixi.....for Naomiku chayank |
Now we get to my closing paragraph…..Naomi menggunakan pipet hingga usia 2 bulanan….setelah itu dia cukup kuat untuk menyusu dari dot dan menyusu langsung…….hingga sekarang (Naomi 10 bulan) dia masih diberi ASI dan makanan padat tanpa sufor….yayyyyyy…..mudah-mudahan bisa lancar hingga Naomi 2 tahunan, krn gw commit menghindari susu sapi unttuk Naomi…..why?.....later gw tulis di blog yaaaaa…….
2 comments:
Mbak, share donk gimana caranya bisa naomi menyusu langsung.
Naomi itu baru sekitar 2-3 bulanan bisa menyusu langsung dgn baik. DIa susah latch on (nempel)....rasanya bayi DS yg ada defect jantung ky gitu jadinya. Jadi aku pompa asiku dan aku kasi dengan dropper/pipet obat mba.....harus rajin diperah asinya agar g kering krn kurang stimulasi bayi sambil ttp kasi bayi menyusu walau hanya bisa sebentar2.
Post a Comment