Sunday, May 8, 2011

Beras Organik; Penting untuk Pencernaan Naomi

Ini kejadian yang baru aja dialami oleh Naomi. Bbrp minggu terakhir ini gw mencampur beras organik pecah kulit dengan beras putih biasa untuk sehari-hari. Naomi juga ikut makan beras campuran itu. Di awal, Naomi hanya mendapat 1-2 porsi nasi, sisanya kentang/labu untuk mendapatkan jenis karbohidrat yang beragam. Naaah, waktu suatu kunjungan ke naturopath gw ditanyain, apa g keras pupup Naomi kalo makan kentang? krn bbrp anak menjadi keras pupupnya jika makan kentang. Trus, gw inget2, kynya memang pupupnya Naomi kadang agak keras sih tapi dia lancar ke belakang tiap hari bahkan bs sampai 2-3x.

Kunjungan ke naturopath tersebut membuat gw ingin bereksperimen. Gw hentikan sementara pemberian kentang ke Naomi just to see the effect dgn harapan mestinya pupupnya lebih mudah, dan tdk keras. Eeeeeh ternyata malah sebaliknya. Naomi sembelit g pupup seharian. Dia pupup 2 hari sekali dan itupun awalnya juga kerassss.....Oh gosh, where did I go wrong, I thought......on the next appointment ke naturopathnya gw sampaikan bahwa Naomi malah sembelit, gw bilang juga bahwa kami menggunakan beras organik pecah kulit yang dicampur beras biasa. Then the naturopath kasi tau gw untuk menyingkirkan beras biasanya.....seperti kata dr Hiromi Shinya dalam bukunya "The Miracle of Enzyme" bahwa beras putih itu makanan mati, g ada gunanya bagi tubuh krn vitaminnya sdh banyak hilang. Jadi ternyata kentang bukan masalah yg masalah adalah krn gw campur beras organiknya dan dengan dieliminasinya kentang, jumlah nasi campuran yang Naomi konsumsi makin banyak sehingga membuat dia sembelit.

The next day setelah dikasi tau yg benar oleh naturopath, segera gw orderkan beras pecah kulit buat Naomi. Akhirnya gw pisahkan nasi buat dia dan keluarga (beras kami sudah kadung dicampur). Naomi masih tetap mengalami sembelit di hari pertama dia kembali mengkonsumsi beras organik tanpa campuran, namun di hari-hari berikutnya pupupnya lancar bahkan kemarin dia pupup 3x seperti ingin membersihkan kotoran yg menempel di usus saat mengalami sembelit. Dan gw pun legaaaaaa...hahahahahaha.....yah gitu deh pengalaman gw, cari murah tapi berdampak buruk.....ky kata tukang becak....murah kok njaluk selamet...wakakakakakakakaka

And then gw nambah yakin.....yang alami itu yang baik.....makanan organik, dalam hal ini beras organik yg ditanam sepenuh hati tanpa bahan kimia dan diolah dengan tetap minyisakan kulit arinya seperti beras tumbuk jaman dulu (skrg susah cari beras tumbuk, yg ada beras 1x giling yg masih menyisakan kulit ari) adalah yang terbaik. Memang lebih mahal tapi gw rasakan juga makenya lebih irit.....karena lebih mengembang waktu ditanak dan perut cepet kenyang dan awet kenyangnya jika dibandingkan dengan mengkonsumsi beras putih biasa......so I would recommend everyone to go back to nature.

No comments: