Memperkenalkan 2/3 bahasa sekaligus ke anak ternyata g masalah siy. Bagi bayi yg baru lahir, bahasa ibunya pun merupakan bahasa asing dan nantinya jd g asing krn mereka tiap hari dengar bahasa itu. Jadi klo ibu make bahasa a, ayah b, nenek c lama2 ketiga bahasa itu jadi g asing kan. Dan gw bukan org yg percaya teori bingung bahasa. Anak2 cedera otak biasanya bermasalah dlm hal lain jika blm bs bicara bukan bingung bahasa.
Naomi mmg bukan anak bilingual yg jagoan ya. Tapi at least dia mengerti bbrp kata dan instruksi dlm 2 bhs berbeda. Dan dia klo mau ngomong ya ngomong aja tapi dia lbh milih ngomong dlm bhs indo karena sehari hari mmg lbh bnyk pake indo. Cuma lucunya untuk bbrp hal dia jd tau bahasa inggrisnya saja. Misal pas OT terapistnya nanya yg mana gambar buaya. Naomi g ngerti. Lalu gw blg crocodile n baru si naomi ngerti maksudnya dan tunjuk gambar yg benar. Ketawa deh terapistnya :D
Membuat anak2 ini bilingual atau trilingual atau kenal lbh bnyk bahasa bukannya gaya2an loh. Just imagine brp banyak hal yg bs anak2 kita tau jika mereka menguasai bbrp bahasa. Brp buku yg bs mereka nikmati nantinya. Languange is like a tool the more u have tools in your hand makin bnyk kerjaan yg bs diselesaikan. It's not about following ratrace, it's about giving our child as many as we can give.
Wednesday, April 18, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment