Hari ini, 30 Desember 2010, Naomi mendapat Osteopath treatment untuk pertama kalinya...Osteopathnya bernama Keturah Hughes....a beautiful and kind woman.....Naomi tampak nyaman saat di treatment. Hari ini Keturah mencoba untuk memperbaiki susunan tulang tengkoraknya dan drainase saluran hidung-mulut-tenggorokannya.
I'm not sure apa fungsi perbaikan tulang tengkoraknya (craniumnya) tapi perbaikan drainase itu sangat dibutuhkan untuk Naomi karena anak T21 umumnya tidak memiliki saluran yg baik yg menghubungkan mata, hidung hingga tenggorokannya. Saluran yg tidak sempurna itu menyebakan terjadinya sumbatan di area mata-hidungnya....thats why mata Naomi sering terlihat sembab ky abis nangis, trus sering kali runny nose.....itu karena cairan yg diproduksi mata/hidung tdk dapat mengalir lancar hingga tenggorokan.....dengan treatment hari ini (harus diterusin di rumah juga) diharapkan dapat memperbaiki drainasenya.
I know, parents pasti ingin tau apa yg dimaksud dengan osteopathy....nanti gw post lagi untuk lengkapnya yaaa......plus link yang bisa diakses......:)
Thursday, December 30, 2010
Wednesday, December 15, 2010
Why not Cow’s Milk/Dairy products?
“Nak, ayo diminum susunya, kalo g minum susu nanti kmu bisa pendek loh”….sounds familiar?....ya dari kita kecil hingga sekarang selalu didengungkan pentingnya meminum susu sapi demi kesehatan dan pertumbuhan. Tapi apakah demikian adanya?.......
Gw adalah penggemar susu dan turunannya seperti krim, keju, yogurt….hmmm yummy…..g pernah bisa menolak pasta cream fungi krn doyan sm krim dan kejunya…hahahahahaha….tapi sekarang gw memilih untuk membatasi asupan susu dan produk turunannya (dairy product) demi kesehatan.
How come?....saat gw ikut kursus what to do to your brain injured child dijelaskan oleh iahp bahwa susu sapi itu tidak baik bagi manusia, baik bayi maupun orang dewasa. Susu sapi mengandung hormon yang spesial didesain untuk bayi sapi bukan bayi manusia. Hormon sapi tersebut tidak baik bagi bayi manusia, oleh karena itu, bahkan susu sapi organik pun tidak baik bagi anak/bayi parents. Susu sapi yang tidak organik malah nambah parah karena mengandung antibiotik dan hormon pertumbuhan yg sengaja diberikan ke sapi untuk meningkatkan produksi susu. Disamping itu, susu sapi mengandung kasein. Kasein mempengaruhi kerja opiate receptors di temporal lobe otak. Hal tersebut mempengaruhi integrasi fungsi bicara dan pendengaran.
Awalnya parents pasti ragu-ragu dalam menghilangkan dairy products dalam diet anak. Namun seiring waktu berjalan, dengan disingkirkannya dairy products parents dapat menemukan improvement seperti: runny nose berhenti, infeksi telinga berhenti, lingkar gelap bawah mata memudar, berkurangnya kunjungan ke dokter, perbaikan nafsu makan, perbaikan kualitas tidur anak, perbaikan tingkah laku anak, bahkan bagi bbrp anak dapat meningkatkan pemahaman (kognisi) dan kemampuan berbahasa.
Untuk lengkapnya ada berbagai tulisan yang wajib parents simak. Artikel tersebut bisa dicek di:
http://www.naturalchild.org/guest/linda_folden_palmer.html
http://www.iahp.org/Why-Dairy-Products-are.456+M54a708de802.98.html?&L=0
http://health.insights2.org/Milk.html
Bisa juga dibaca di buku Prof Hiromi Shinya, The Miracle of Enzyme
Well, parents…..mmg topik ini sangat bertolak belakang dengan apa yg selama ini kita yakini. But I think ide ini make sense dan gw berusaha menerapkannya untuk Naomi….Kalo Arya sudah kadung terbiasa sama susu sapi jd skrg gw mencoba mengurangi saja. Saran saya adalah agar parents memikirkan ide ini over and over. Search a bit on this topic…..then decide what's best for your child.
Gw adalah penggemar susu dan turunannya seperti krim, keju, yogurt….hmmm yummy…..g pernah bisa menolak pasta cream fungi krn doyan sm krim dan kejunya…hahahahahaha….tapi sekarang gw memilih untuk membatasi asupan susu dan produk turunannya (dairy product) demi kesehatan.
How come?....saat gw ikut kursus what to do to your brain injured child dijelaskan oleh iahp bahwa susu sapi itu tidak baik bagi manusia, baik bayi maupun orang dewasa. Susu sapi mengandung hormon yang spesial didesain untuk bayi sapi bukan bayi manusia. Hormon sapi tersebut tidak baik bagi bayi manusia, oleh karena itu, bahkan susu sapi organik pun tidak baik bagi anak/bayi parents. Susu sapi yang tidak organik malah nambah parah karena mengandung antibiotik dan hormon pertumbuhan yg sengaja diberikan ke sapi untuk meningkatkan produksi susu. Disamping itu, susu sapi mengandung kasein. Kasein mempengaruhi kerja opiate receptors di temporal lobe otak. Hal tersebut mempengaruhi integrasi fungsi bicara dan pendengaran.
Awalnya parents pasti ragu-ragu dalam menghilangkan dairy products dalam diet anak. Namun seiring waktu berjalan, dengan disingkirkannya dairy products parents dapat menemukan improvement seperti: runny nose berhenti, infeksi telinga berhenti, lingkar gelap bawah mata memudar, berkurangnya kunjungan ke dokter, perbaikan nafsu makan, perbaikan kualitas tidur anak, perbaikan tingkah laku anak, bahkan bagi bbrp anak dapat meningkatkan pemahaman (kognisi) dan kemampuan berbahasa.
Untuk lengkapnya ada berbagai tulisan yang wajib parents simak. Artikel tersebut bisa dicek di:
http://www.naturalchild.org/guest/linda_folden_palmer.html
http://www.iahp.org/Why-Dairy-Products-are.456+M54a708de802.98.html?&L=0
http://health.insights2.org/Milk.html
Bisa juga dibaca di buku Prof Hiromi Shinya, The Miracle of Enzyme
Well, parents…..mmg topik ini sangat bertolak belakang dengan apa yg selama ini kita yakini. But I think ide ini make sense dan gw berusaha menerapkannya untuk Naomi….Kalo Arya sudah kadung terbiasa sama susu sapi jd skrg gw mencoba mengurangi saja. Saran saya adalah agar parents memikirkan ide ini over and over. Search a bit on this topic…..then decide what's best for your child.
Tuesday, December 14, 2010
Berjuang memberi ASI X untuk Naomi
Click here for english version
Air Susu Ibu (ASI), salah satu karunia Tuhan yang sangat berharga. Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan kepada bayi. Mulai dari memperkuat sistem kekebalan bayi, meminimalkan resiko alergi dan asma, meningkatkan IQ bayi, mempererat hubungan Ibu dan bayi dan berbagai manfaat lainnya. Sayang sekali jika karunia sehebat itu tidak diberikan secara maksimal untuk bayi karena dengan memberi ASI X, berarti bayi mendapatkan start yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Sebelum punya anak gw mana tau yg begituan :D…..sukurnya, pas gw hamil anak pertama (Arya) sering mendapat wewejangan dari Ibu-ibu “pejuang ASI X” di lantai gw, Mba Frida, Mba Andyan, dan Mba Neni. Mba Frida selalu mewanti-wanti agar gw ngasi ASI X ke bayi gw nanti….pesennya: “anakmu bukan anak sapi loh….jangan dikasi sufor”….Mba Andyan dan Mba Neni juga rajin memberi info tentang manfaat ASI yang luar biasa. Tiap hari gw menyaksikan sendiri Mba Frida memerah dengan teratur ASInya untuk diberikan ke Jerome (saat itu baru 1 tahun lebih). Alhasil gw jd sangat bersemangat dan bertekad harus sukses ngasi ASI X ke Arya.
Saat hamil Naomi, gw juga bertekad untuk memberi ASI X dan merevisi project ASI X gw ke arya. Pada masanya Arya bayi, gw hanya bisa ngasi ASI hingga 6 bulan, setelah itu gw campur dgn sufor. Untuk Naomi gw berharap bisa lulus S1 ASI (ASI X 6 bulan), S2 ASI (MPASI dan ASI saja) sehingga gw lebih prepare dengan menyiapkan strategi yang lebih baik dalam menyetok ASI. Waktu masanya Arya gw kurang rajin menyetok ASI saat cuti melahirkan sehingga saat arya menginjak 4 bulan stok ASI gw sudah kembang kempis. Untuk Naomi gw berniat membangun stok ASI dengan lebih baik sehingga Naomi cukup ASI hingga 1 tahun.
Saat Naomi lahir dan didiagnosa T21, gw masih biasa aja karena belom lihat hasil tes kromosomnya (sdh gw ceritakan kalau muka Naomi g terlalu nunjukin ciri fisik T21 waktu lahir). Yang membuat cemas adalah Naomi tidak kunjung pandai menghisap puting untuk menyusu dan cepat lelah hingga tertidur saat menyusui. Akhirnya jadilah gw memberi Naomi ASI dengan sendok diluar jam menyusuinya. Wuiih, bener-bener ya susaaaaahhhh banget….memberi ASI 20-30cc itu makan waktu hingga stgh jam karena selain susah menghisap, Naomi juga susah menelan….pemberian ASI dengan sendok juga kurang efektif karena terkadang ASInya tumpah dr mulut Naomi krn tidak tertelan. Kemudian gw bertemu dengan Mba Pia, mamanya beautiful Alysha (ADS 8 thn saat itu). Melihat Alysha yang tumbuh dengan baik membuat gw lebih semangat dan optimis Naomi bisa seperti dia. Anyway….Mba Pia ngasi gw tips….ngasi ASInya pakai pipet/dropper obat bayi agar lebih efektif, tidak banyak tumpah. Sejak saat itu acara minum ASI Naomi jadi lebih lancar meskipun Naomi masih butuh waktu lama untuk menelan.
Bgmn dengan stok ASI gw?.....well….gw terbilang sukses menyetok ASI hingga 25 botol UC1000 @ 125ml…Stok gw tetap bertambah hingga 34 botol pada saat gw mulai bekerja…..wow…Not bad for a stressfull mom kan… U know rahasianya apa?.....1 sentences ngutip dari GD…”U have to now the why”…….yap, harus tahu mengapa ngasi ASI X itu penting dan urgent dilakukan. Setelah itu dipahami betul maka g akan ada apapun yg bisa merintangi pemberian ASI X buat bayi kita, kecuali Tuhan menghendaki. Gw saat itu tertekan bgt tapi karena tau pentingnya ASI dan krn keadaan Naomi justru membuat pemberian ASI menjadi lebih urgent lagi, gw menjadi focus untuk membangun stok yang banyak demi dia.
Now we get to my closing paragraph…..Naomi menggunakan pipet hingga usia 2 bulanan….setelah itu dia cukup kuat untuk menyusu dari dot dan menyusu langsung…….hingga sekarang (Naomi 10 bulan) dia masih diberi ASI dan makanan padat tanpa sufor….yayyyyyy…..mudah-mudahan bisa lancar hingga Naomi 2 tahunan, krn gw commit menghindari susu sapi unttuk Naomi…..why?.....later gw tulis di blog yaaaaa…….
Air Susu Ibu (ASI), salah satu karunia Tuhan yang sangat berharga. Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan kepada bayi. Mulai dari memperkuat sistem kekebalan bayi, meminimalkan resiko alergi dan asma, meningkatkan IQ bayi, mempererat hubungan Ibu dan bayi dan berbagai manfaat lainnya. Sayang sekali jika karunia sehebat itu tidak diberikan secara maksimal untuk bayi karena dengan memberi ASI X, berarti bayi mendapatkan start yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Sebelum punya anak gw mana tau yg begituan :D…..sukurnya, pas gw hamil anak pertama (Arya) sering mendapat wewejangan dari Ibu-ibu “pejuang ASI X” di lantai gw, Mba Frida, Mba Andyan, dan Mba Neni. Mba Frida selalu mewanti-wanti agar gw ngasi ASI X ke bayi gw nanti….pesennya: “anakmu bukan anak sapi loh….jangan dikasi sufor”….Mba Andyan dan Mba Neni juga rajin memberi info tentang manfaat ASI yang luar biasa. Tiap hari gw menyaksikan sendiri Mba Frida memerah dengan teratur ASInya untuk diberikan ke Jerome (saat itu baru 1 tahun lebih). Alhasil gw jd sangat bersemangat dan bertekad harus sukses ngasi ASI X ke Arya.
Saat hamil Naomi, gw juga bertekad untuk memberi ASI X dan merevisi project ASI X gw ke arya. Pada masanya Arya bayi, gw hanya bisa ngasi ASI hingga 6 bulan, setelah itu gw campur dgn sufor. Untuk Naomi gw berharap bisa lulus S1 ASI (ASI X 6 bulan), S2 ASI (MPASI dan ASI saja) sehingga gw lebih prepare dengan menyiapkan strategi yang lebih baik dalam menyetok ASI. Waktu masanya Arya gw kurang rajin menyetok ASI saat cuti melahirkan sehingga saat arya menginjak 4 bulan stok ASI gw sudah kembang kempis. Untuk Naomi gw berniat membangun stok ASI dengan lebih baik sehingga Naomi cukup ASI hingga 1 tahun.
Saat Naomi lahir dan didiagnosa T21, gw masih biasa aja karena belom lihat hasil tes kromosomnya (sdh gw ceritakan kalau muka Naomi g terlalu nunjukin ciri fisik T21 waktu lahir). Yang membuat cemas adalah Naomi tidak kunjung pandai menghisap puting untuk menyusu dan cepat lelah hingga tertidur saat menyusui. Akhirnya jadilah gw memberi Naomi ASI dengan sendok diluar jam menyusuinya. Wuiih, bener-bener ya susaaaaahhhh banget….memberi ASI 20-30cc itu makan waktu hingga stgh jam karena selain susah menghisap, Naomi juga susah menelan….pemberian ASI dengan sendok juga kurang efektif karena terkadang ASInya tumpah dr mulut Naomi krn tidak tertelan. Kemudian gw bertemu dengan Mba Pia, mamanya beautiful Alysha (ADS 8 thn saat itu). Melihat Alysha yang tumbuh dengan baik membuat gw lebih semangat dan optimis Naomi bisa seperti dia. Anyway….Mba Pia ngasi gw tips….ngasi ASInya pakai pipet/dropper obat bayi agar lebih efektif, tidak banyak tumpah. Sejak saat itu acara minum ASI Naomi jadi lebih lancar meskipun Naomi masih butuh waktu lama untuk menelan.
![]() |
Stok ASIku...xixixixi.....for Naomiku chayank |
Now we get to my closing paragraph…..Naomi menggunakan pipet hingga usia 2 bulanan….setelah itu dia cukup kuat untuk menyusu dari dot dan menyusu langsung…….hingga sekarang (Naomi 10 bulan) dia masih diberi ASI dan makanan padat tanpa sufor….yayyyyyy…..mudah-mudahan bisa lancar hingga Naomi 2 tahunan, krn gw commit menghindari susu sapi unttuk Naomi…..why?.....later gw tulis di blog yaaaaa…….
Sunday, December 5, 2010
My second step :)
Setelah bangkit dari kesedihan dan membaca bbrp referensi plus browsing sana sini akhirnya gw melakukan bbrp hal untuk Naomi. Satu/dua hal yg gw lakukan merupakan suatu "big step" for me and family. Here they are:
1. Kursus "What to do to your brain injured" di Singapura
Kursus ini pada dasarnya memperjelas pemahaman pembaca buku WTD to your brain injured child. Dalam kursusnya parents diajarkan cara mendiagnosa tumbuh kembang anak dan merancang program stimulasi sesuai kebutuhan anak. Sehabis mengikuti kursus ini gw jadi lebih mengerti tentang perkembangan otak anak dan lebih tahu bagaimana caranya memaksimalkan perkembangannya maupun menutup gap dari perkembangan Naomi. Untuk informasi mengenai kursus bisa cek http://www.iahp.org/ atau website singapurnya http://www.gdbaby.com.sg/
2. Menerapkan Program Glenn Doman untuk Naomi
Sebelum mengikuti kursus WTD gw sebenarnya sudah mulai menerapkan sedikit metode Glenn Doman untuk Naomi dengan referensi buku WTD dan buku-buku Glenn Doman lainnya yaitu: How smart is your baby (edisi indo), How to teach your baby to be phisically superb, How to teach your baby to read. Dengan membaca buku-buku itu sebenarnya kita sdh bisa menerapkan metode Glenn Doman namun memang belom begitu terarah. Setelah menjalankan kursus program Naomi menjadi lebih intensif dan komprehensif sesuai dengan kebutuhannya.
3. Stem Cell Therapy
SCT pada prinsipnya bertujuan untuk merangsang pertumbuhan organ-organ tubuh yang menurun kinerjanya atau dalam kasus Naomi untuk mendukung pertumbuhan otaknya. Saat ini Naomi sudah mendapat 2 injeksi stem cell. Pertumbuhan lingkar kepala dan berat badannya membaik setelah diberi SCT. Untuk jelasnya bisa buka http://www.xenostemcell-indonesia.com/ Later kalo sdh ada waktu lagi akan gw share ttg perkembangan Naomi setelah mendapat SCT ;)
4. NAET
NAET adalah singkatan dari Nambudripad's Allergy Elimination Techniques. NAETvens merupakan pendekatan holistik untuk eliminasi alergi secara permanen. Dengan NAET diharapkan Naomi dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik sehingga pertumbuhannya optimal. Informasi selengkapnya dapat dilihat di http://www.naet.com/ . Dalam situs tersebut dapat dilihat pula praktisi NAET yang terdaftar.
5. Start on a better diet for a whole family
Menurut IAHP (Glenn Doman) program fisik dan intelegensi Naomi harus didasari oleh program nutrisi yang optimal, oleh karena itu semua makanan yang diberikan ke Naomi harus baik. Program nutrisi ini juga sebaiknya diterapkan ke keluarga agar hingga besar Naomi terbiasa menjalani pola makan yang baik. Naaahhh, program ini sudah sempat gw laksanakan dengan cukup konsisten sewaktu masih bekerja di Jakarta. Skrg sejak gw pindah ke Bali dan masih ribet dengan urusan rumah program makan baik untuk whole family jd nol...hahahahahahaha....gw makan apa yang ada :D....yaahhh, at least Naomi tetep gw jagain makanannya...hopefully bisa memulai program ini dengan konsisten. Untuk poin ini gw sangat cocok dengan anjuran dr Hiromi Shinya yang bukunya sudah diterbitkan di Indonesia: Miracle of Enzyme dan Miracle of Microbes (kalo g salah)......It's a must read book....
Well, masih ada banyaaaaaaak hal yang bisa dilakukan untuk Naomi tapi untuk saat ini baru hal-hal diatas yang baru gw lakukan, astungkara kedepannya gw bisa mendedikasikan lebih banyak waktu lagi untuk Naomi.
Untuk parents yang baru saja mendapat bayi dengan T21, please stop being desperate....banyak sekali yang bisa kita lakukan.....yang penting semangat, semangat dan semangat....
1. Kursus "What to do to your brain injured" di Singapura
Kursus ini pada dasarnya memperjelas pemahaman pembaca buku WTD to your brain injured child. Dalam kursusnya parents diajarkan cara mendiagnosa tumbuh kembang anak dan merancang program stimulasi sesuai kebutuhan anak. Sehabis mengikuti kursus ini gw jadi lebih mengerti tentang perkembangan otak anak dan lebih tahu bagaimana caranya memaksimalkan perkembangannya maupun menutup gap dari perkembangan Naomi. Untuk informasi mengenai kursus bisa cek http://www.iahp.org/ atau website singapurnya http://www.gdbaby.com.sg/
2. Menerapkan Program Glenn Doman untuk Naomi
Jalur Merayap Miring - Salah Satu Latihan Sehari-hari Naomi |
3. Stem Cell Therapy
SCT pada prinsipnya bertujuan untuk merangsang pertumbuhan organ-organ tubuh yang menurun kinerjanya atau dalam kasus Naomi untuk mendukung pertumbuhan otaknya. Saat ini Naomi sudah mendapat 2 injeksi stem cell. Pertumbuhan lingkar kepala dan berat badannya membaik setelah diberi SCT. Untuk jelasnya bisa buka http://www.xenostemcell-indonesia.com/ Later kalo sdh ada waktu lagi akan gw share ttg perkembangan Naomi setelah mendapat SCT ;)
4. NAET
NAET adalah singkatan dari Nambudripad's Allergy Elimination Techniques. NAETvens merupakan pendekatan holistik untuk eliminasi alergi secara permanen. Dengan NAET diharapkan Naomi dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik sehingga pertumbuhannya optimal. Informasi selengkapnya dapat dilihat di http://www.naet.com/ . Dalam situs tersebut dapat dilihat pula praktisi NAET yang terdaftar.
5. Start on a better diet for a whole family
Menurut IAHP (Glenn Doman) program fisik dan intelegensi Naomi harus didasari oleh program nutrisi yang optimal, oleh karena itu semua makanan yang diberikan ke Naomi harus baik. Program nutrisi ini juga sebaiknya diterapkan ke keluarga agar hingga besar Naomi terbiasa menjalani pola makan yang baik. Naaahhh, program ini sudah sempat gw laksanakan dengan cukup konsisten sewaktu masih bekerja di Jakarta. Skrg sejak gw pindah ke Bali dan masih ribet dengan urusan rumah program makan baik untuk whole family jd nol...hahahahahahaha....gw makan apa yang ada :D....yaahhh, at least Naomi tetep gw jagain makanannya...hopefully bisa memulai program ini dengan konsisten. Untuk poin ini gw sangat cocok dengan anjuran dr Hiromi Shinya yang bukunya sudah diterbitkan di Indonesia: Miracle of Enzyme dan Miracle of Microbes (kalo g salah)......It's a must read book....
Well, masih ada banyaaaaaaak hal yang bisa dilakukan untuk Naomi tapi untuk saat ini baru hal-hal diatas yang baru gw lakukan, astungkara kedepannya gw bisa mendedikasikan lebih banyak waktu lagi untuk Naomi.
Untuk parents yang baru saja mendapat bayi dengan T21, please stop being desperate....banyak sekali yang bisa kita lakukan.....yang penting semangat, semangat dan semangat....
Thursday, December 2, 2010
The first thing TODO
Apa yang pertama kali harus dilakukan jika tiba2 mendapat “jackpot” seperti pengalaman gw? Gw berharap jika ada orang tua yang baru menerima “kejutan” membuka blog gw dapat mendapat bbrp petunjuk baik dari sini. So, let me share what I do in the beginning:
1. FOKUS….stop regretting yourself, stop feeling guilt and focus to make your baby well.
Buku ini sangat bagus bagi gw, ini taunya jg dr petunjuk yg diatas….kebetulan gw buka2 majalah ayahbunda yg ada di ruang tunggu prakteknya mama, eh ada info ttg buku ini….abis baca buku ini kita jadi lebih mengerti tentang kondisi anak kita dan jadi lebih semangat untuk menolongnya mendapat kualitas hidup yang lebih baik.
3. Struggle to give ASI X
4. Segera buat appointment dengan klinik tumbuh kembang anak
Naomi baru gw bawa ke KKTA sewaktu umurnya hampir 2 bulan. Sbrnnya bisa sejak awal dr baru lahir loooh, tapi gw kan masih g yakin kalo ada yang salah dgn Naomi. Kunjungan pertama ke KKTA gw ketemu ahli tumbuh kembang anak lalu diberi petunjuk harus tes apa saja krn anak2 DS biasanya lahir dengan kelainan bawaan. Lalu hari berikutnya Naomi janji ketemu dengan dr rehab medik….gw diajarin cara stimulasi tahap awal: diajarin bagaimana memijat wajahnya agar bisa menyusu dan diajarin cara stimulasi agar punggungnya kuat.
1. FOKUS….stop regretting yourself, stop feeling guilt and focus to make your baby well.
Saat pertama kali tau bahwa Naomi lahir dgn T21 tentu saja gw mengalami fase “broken heart” sediiiiih luar biasa tapi sukur gw tidak sampai menyesal punya anak dia :D I love her the way she is. Gw sangat bersyukur keluarga gw mendukung sejak awal dan menunjukkan kalau ada yang bisa diusahakan untuk Naomi.
Di saat2 awal itu gw juga banyak berdoa agar diberi petunjuk bagaimana harus mengasuh Naomi dan memang akhirnya gw banyak sekali mendapat petunjuk :D
2. Baca, baca dan baca……..do a lot of research.
Seperti yang gw tulis di posting sebelumnya, even abis melahirkan banget gw sudah browsing-browsing ttg DS….hahahaha, thx to my BB, skrg mudah sekali mengakses informasi asal kita mau mencari. Dari bbrp buku dan situs yang gw baca ada 2 bacaan yang sangat gw rekomendasikan untuk bacaan awal:
• What to do to your brain injured child, pengarang: Glenn Doman
Buku ini sangat bagus bagi gw, ini taunya jg dr petunjuk yg diatas….kebetulan gw buka2 majalah ayahbunda yg ada di ruang tunggu prakteknya mama, eh ada info ttg buku ini….abis baca buku ini kita jadi lebih mengerti tentang kondisi anak kita dan jadi lebih semangat untuk menolongnya mendapat kualitas hidup yang lebih baik.
• Naturally Better Kids, pengarang: Kristen Morrison (visit her sites http://www.naturallybetterkids.com/)
Buku ini juga sangat sangat bagus, very comprehensive….sayang hanya dalam bhs inggris dan adanya di aussie, kita mesti beli online lewat situsnya Kristen. Kristen menggunakan pendekatan natural untuk merawat babynya Gryffin. Di dalamnya ada banyak alternatif untuk merawat anak dgn T21. Setelah baca buku ini kita jadi tau bahwa banyak sekali hal yang dapat kita lakukan untuk membantu anak kita plus jadi tambah semangat juga.
3. Struggle to give ASI X
Memberi ASI ekslusif untuk anak T21 penuh tantangan. Krn tonus otot yang lemah dan kelainan jantung yang menyertai (Naomi lahir dengan ASD 3mm) menyebabkan baby Naomi susah latch on, dan tidak kuat menghisap, bahkan menelan saja harus tunggu semenit. Can u imagine how stressful I am at that moment??? Yes I was so depressed but somehow I manage to give her the best….kalo gw bisa, yang lain pasti juga bisa….yang penting ingat2lah bahwa ASI sangat berharga dan sangat baik untuk anak, dengan demikian sesusah apapun pasti kita akan habis-habisan mengusahakannya.
4. Segera buat appointment dengan klinik tumbuh kembang anak
Naomi baru gw bawa ke KKTA sewaktu umurnya hampir 2 bulan. Sbrnnya bisa sejak awal dr baru lahir loooh, tapi gw kan masih g yakin kalo ada yang salah dgn Naomi. Kunjungan pertama ke KKTA gw ketemu ahli tumbuh kembang anak lalu diberi petunjuk harus tes apa saja krn anak2 DS biasanya lahir dengan kelainan bawaan. Lalu hari berikutnya Naomi janji ketemu dengan dr rehab medik….gw diajarin cara stimulasi tahap awal: diajarin bagaimana memijat wajahnya agar bisa menyusu dan diajarin cara stimulasi agar punggungnya kuat.
OK, keempat hal tadi merupakan langkah awal yang bisa dilakukan untuk membantu anak kita…..yang penting tetap semangat agar mereka bisa hidup lebih baik ;)
![]() |
Naomi 5 bulanan, so bright....love her xo... |
Wednesday, December 1, 2010
Kejutan awal tahun 2010
Just imagine, you, yourself baru saja habis melahirkan, masih di ruang bersalin and suddenly the doctor tells you “Sepertinya bayi ibu mongoloid, nanti harus tes kromosom ya”……..well, gw sudah lupa apa yang namanya mongoloid (I’ve learned it long long time a go in high school), but my alarm rang loudly.
So, let me tell u from the start….Jumat pagi, 22 Januari 2010, perut gw sudah mulai kontraksi tapi ringan banget sampe akhirnya jumat malam kontraksi jadi lebih intens. Dokter kandungan gw minta gw segera ke rumah sakit krn sudah hampir waktunya lahiran. Jam 21.00 gw dan suami (kadek) sampai di rs, langsung masuk ruang bersalin. Bbrp saat kemudian mama dan tante menyusul….hihihi kapan lagi melahirkan ditemani 3 orang sekaligus (belom termasuk suster2 dan dokter kandungan)……
Then, sekitar jam 23.00 keluarlah Naomi dengan tagisannya yang kenceng tapi tonenya lembut (kan anak ceweee)….Gw nyobain IMD tp g berhasil. Setelah diamati sama mama (dokter anak) tiba-tiba mama bilang “anakmu sepertinya mongoloid, coba nanti di tes kromosom)…..hhhhmmm, OK what’s that suppose to mean (I said to myself).
So, let me tell u from the start….Jumat pagi, 22 Januari 2010, perut gw sudah mulai kontraksi tapi ringan banget sampe akhirnya jumat malam kontraksi jadi lebih intens. Dokter kandungan gw minta gw segera ke rumah sakit krn sudah hampir waktunya lahiran. Jam 21.00 gw dan suami (kadek) sampai di rs, langsung masuk ruang bersalin. Bbrp saat kemudian mama dan tante menyusul….hihihi kapan lagi melahirkan ditemani 3 orang sekaligus (belom termasuk suster2 dan dokter kandungan)……
Then, sekitar jam 23.00 keluarlah Naomi dengan tagisannya yang kenceng tapi tonenya lembut (kan anak ceweee)….Gw nyobain IMD tp g berhasil. Setelah diamati sama mama (dokter anak) tiba-tiba mama bilang “anakmu sepertinya mongoloid, coba nanti di tes kromosom)…..hhhhmmm, OK what’s that suppose to mean (I said to myself).
Akhirnya abis lahiran g bisa bobo, malah browsing tentang mongoloid (down syndrome) dan nyocok2in sama ciri2 fisik Naomi. OK lah hidung Naomi pesek tapi papanya loh pesek…OK lah matanya sipit itu bisa jadi krn papanya dan gw juga agak sipit. Yaaah, ada masalah latch on juga saat menyusui dan g bisa menyusu dengan baik, itu juga gw pikir gpp krn Arya juga di awal2 masih blm pandai menyusu.
![]() |
Naomi usia 3 bulanan, so small for her age |
Saat umur Naomi 4 hari gw bawa dia ke lab terdekat untuk tes kromosom sekaligus tiroid (anak DS cenderung hipotiroid)…..di Indonesia tes kromosom takes time….minimal 2 minggu, jadi hasil tiroidnya yang keluar duuan. Hasil tes tiroid Naomi OK, jadi gw lega dan merasa semua baik2 saja. Tapi memasuki minggu ketiga gw udah was was krn Naomi g kunjung pandai juga menyusu dan tentu saja beratnya susah bertambah. Pada minggu keempat hasil tes kromosomnya keluar dan ternyata benar…..Naomi has T21 (trisomy 21)….nangis Bombay lah gw :D…..
Thanks God keluarga bisa menerima dengan baik sehingga sedihnya g lama2 dan gw segera bisa fokus untuk merencanakan pengasuhan yang luar biasa….”super parenting” kt gw :D…..because T21 kids are bright, they only need more effort from their parents to help them live well. And I, as a mother, has promised to make Naomi well so she can live her life to the fullest.
![]() |
Naomi usia 3 bulanan, bobo |
Subscribe to:
Posts (Atom)